Tahun 2007, nama Raja Ampat mulai terdengar dan menjadi destinasi wisata. Saat itu saya hanya mengetahui kalau Raja Ampat merupakan tempat snorkeling, kebetulan foto-foto yang beredar saat itu adalah foto orang melakukan aktifitas snorkeling disana. Saya tidak bisa snorkeling, sehingga saya tidak begitu tertarik untuk berwisata ke Raja Ampat. Hingga suatu hari seorang teman pergi ke Raja Ampat dan dengan bangga mulai menunjukkan foto-foto saat berada di Raja Ampat.Foto-foto yang sangat menggoda hati saya adalah foto-foto saat teman saya berada di Pulau Wayag . Terumbu karang muncul di permukaan sehingga menyerupai pulau tersendiri , air laut biru bening menggoda hati dan senyum bahagia wajah-wajah dalam foto.
Wah, bayangkan jika saya berada disana? Mungkin saya bisa duduk berjam-jam , dari pagi hari hingga sore hari untuk merekam keindahan Pulau Wayag dalam memori kenangan saya. Kebetulan saya penggemar warna biru, sehingga foto-foto itu benar-benar menggoda hati. Bisa dikatakan saya jatuh hati pada pandangan pertama pada Pulau Wayag, karena foto-foto tersebut.
Rasa penasaran, membuat saya ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Raja Ampat. Ternyata perkiraan saya selama ini salah.
Pertama, Raja Ampat itu adalah nama kabupaten yang berada di Provinsi Papua Barat. Selama ini saya selalu mengira, Raja Ampat itu adalah nama tempat wisata dengan tujuan wisatawan utama melakukan snorkeling. Ternyata selain Pulau Wayag dan snorkeling, ada hal-hal lain yang dapat dilakukan. Antara lain mengeksplorasi kekayaan biota lautnya. Menurut informasi terdapat lebih dari 1000 spesies ikan karang di wilayah Raja Ampat dan juga tiga perempat koral keras berada di wilayah Raja Ampat.
Wah, saya kembali terkagum-kagum. Saya mengingat kembali saat dahulu mengeksplorasi Pulau Sabang dan mengamati biota lautnya. Itu saja sudah sangat cantik dan memukau hati, kalau bukan karena pantulan sinat matahari yang semakin terik pada laut, mungkin saya bisa bertahan seharian melihat biota laut di Pulau Sabang. Nah, ini di wilayah Raja Ampat, mungkin saya bisa berhari-hari mengamati . Wah, khayalan sayapun mulai membayangkan saya mesti membawa peralatan anti air untuk foto,baterai yang cukup banyak, makanan dan minuman, sun block , hingga buku untuk mencatat. Kesannya jadi penelitian ya? Padahal, itu karena saya senang mencatat saja, apa-apa yang saya temukan dalam setiap perjalanan wisata. Wah, jadi berdiri seluruh bulu kuduk saya membayangkan saya bisa berada di Raja Ampat. Pastinya bisa bosan semua teman saya, mendengar ocehan saya selama berhari-hari setelah kepulangan saya nantinya
Kedua, Transportasi ke Raja Ampat amat sulit. Ini saat mendengar cerita teman saya yang kebetulan bertugas di Papua. Menurut teman saya, harus naik pesawat dahulu dari Jakarta ke Makasar untuk transit, kemudian menunggu sekian jam di Makasar untuk kemudian naik pesawat ke Sorong. Saat itu teman saya hanya menyarankan satu maskapai saja yang terpercaya, dan harus memesan langsung ke maskapai tersebut untuk mendapat kepastian waktu dan tempat duduk yang tersedia. Terserah sampai di Sorong, saya mesti datang ke lokasi kapal untuk membayar biaya masuk ke wilayah Raja Ampat. Teman saya mengeluhkan , antrian yang sangat panjang dan waktu yang lama untuk mengurus pemprosesan tersebut. Jadi sayapun saat mendengar cerita tersebut, merasa sayang akan jumlah waktu yang terbuang dan memendam keinginan untuk pergi ke Raja Ampat.Namun saat teman saya yang sangat up to date pada perkembangan teknologi memperkenalkan aplikasi http://tiket.com , saya melihat satu jalan keluar dan sangat hemat dan efisiensi waktu yang dapat terjadi. Bagaimana tidak?Caranya sangat mudah loh.
1. Kita tinggal mengunduh dari play store aplikasi yang bernama http://tiket.com. Setelah diketik http://tiket.com nanti muncul tiket.com-tiket & hotel. Segera kita install, karena dilindungi oleh play protect yang menjaga agar hp saya tetap aman, terhindar dari virus dan lain-lain.
2. Setelah terinstall, terdapat pilihan pesawat, hotel hingga sewa mobil. Bahkan ada special offersnya. Ok, kembali ke tujuan awal, sayapun memilih pesawat dengan tujuan Jakarta ke Raja Ampat . Wah, ternyata sudah ada langsung ke Raja Ampat. Saya semakin merasa antusias. Ada satu pilihan transit dan dua pilihan transit. Ternyata bila kita memilih satu kali transit, transit hanya di Sorong lalu langsung ke Raja Ampat. Wah, mantap, sesuai sekali dengan jargon mereka #TiketKemanapun . Saya sungguh berminat pada yang jalur ini. Ada yang menarik juga di aplikasi ini, adanya penawaran TIX Point. Benar-benarpenasaran, sayapunmencari tahu lebih jauh mengenai TIX Point ini, karena kalau mengghttps://travel.detik.com/tiketkemanapun unakan, nampaknya saya bisa menghemat lebih . Dugaan saya benar, ternyata manfaat menjadi anggota diTIX Point amatlah besar. Serta bisa diperoleh dengan hanya menggunakan aplikasi http://tiket.com saja. Wah, jantung saya sampai berdegup kencang sekali. Sangat antusias sekali dengan program ini.
Kemudian saya memilih menu sewa mobil, ternyata belum ada di Raja Ampat untuk sewa mobil. Teman saya langsung mentertawakan saya. "Kamu pikir, Raja Ampat itu seperti Jakarta? Itu pulau-pulau kecil , serunya sambil sesekali tertawa terpingkal-pingkal."
Baiklah. Maka saya memilih menu hotel, ternyata sama, masih belum ada .
Ok,paling tidak untuk pesawat, saya sudahmendapatkan cara mudah dan efisien untuk melakukan pemesanan. Tinggal memikirkan penginapan selama berada di Raja Ampat. Sayapun menghubungi teman saya yang foto-fotonya telah menggoda hati saya itu.
Untuk masuk harus membeli tiket untuk konservasi Raja Ampat.Bagi orang Indonesia cukup membayar Rp.500.000,- Untuk tamu dari manca negara Rp.1.000,000,- . Semua berlaku 1 tahun.
Kemudian ada hal penting juga yang perlu di siapkan seperti autan (kalau bisa sebelum dan sesudah berangkat ke Raja Ampat disuntik malaria), kemudian Sunblock ,karena selalu ada jadwal snorkeling dan terakhir persiapan uang cash, karena di Raja Ampat jarang dijumpai ATM
Apabila semua telah dipersiapkan, kita bisa menikmati liburan santai di Raja Ampat.
Yuk mari.
Nuty Laraswaty
0811886260